Baton-yang selalu punya cukup perhatian untuk kita. Itu yang Bunukyang rasakan selama perjalanan saling melengkapi dan mewarnai dengan Baton-yang. Baton-yang berusaha bisa membagi perhatian itu untuk semua, tidak terkecuali. Bunukyang, Kenzi, dan Mamas harus banyak belajar dari Baton-yang.
Tadi malam Bunuk tahu Baton-yang sangat capek karena baru pulang dari rumah Mbah A'ung. Mbah A'ung sakit darah tinggi, mungkin karena pengaruh berita meninggalnya Oom Marmo kemarin. Baton-yang sempatkan jenguk Mbah A'ung sekaligus sembahyangan Rosario di sekolah Budi Mulia.
Baton-yang pernah bilang, "Keluarga adalah segala-galanya." Tak hanya kata-kata, Baton-yang juga selalu tunjukkan itu lewat sikap dan perhatiannya. Bunuk bangga dengan Baton-yang. Semoga Tuhan Yesus selalu jaga keluarga kecil kita dan selalu belajar memperhatikan dan peduli dengan orang-orang di sekitar kita, terutama orang-orang terdekat, yaitu keluarga.
Kenzi akhir-akhir ini tampak ekspresif. Kenzi mudah senang dan sebal. Tawanya akan melebar jika sedang senang dan akan melenguh "uuuh!" kemudian menangis jika sedang kecewa atau kesal. Beberapa waktu yang lalu, Kenzi Bunuk ajak main ke rumah Farrel, di belakang rumah Mbah Kakung. Kenzi waktu itu sedang pegang sebungkus coklat. Bunuk tahu Kenzi senang pegang itu, tetapi tidak lama kemudian Kenzi merasa bosan dan ingin pegang mainan yang lain. Bunuk pegangkan plastik untuk Kenzi dan Bunuk berikan coklat yang dipegang Kenzi tadi untuk Farrel. Kenzi lihat coklat itu Bunuk berikan untuk Farrel. Kenzi ternyata sudah tahu pelit! Wah, gawat! Karena Kenzi seketika teriak dan minta coklatnya kembali.... Aduh, aduh,,, siapa yang ngajarin pelit, sayang?
Baton-yang pun merasakan sikap ekspresif Kenzi akhir-akhir ini. Semoga tidak keterusan sampai besar ya, Nak....
Terkadang Bunuk suka cemburu karena Bunuk merasa dicuekin kalau Kenzi atau Mamas sedang berdua dengan Batonyang
Tadi malam Bunuk tahu Baton-yang sangat capek karena baru pulang dari rumah Mbah A'ung. Mbah A'ung sakit darah tinggi, mungkin karena pengaruh berita meninggalnya Oom Marmo kemarin. Baton-yang sempatkan jenguk Mbah A'ung sekaligus sembahyangan Rosario di sekolah Budi Mulia.
Baton-yang pernah bilang, "Keluarga adalah segala-galanya." Tak hanya kata-kata, Baton-yang juga selalu tunjukkan itu lewat sikap dan perhatiannya. Bunuk bangga dengan Baton-yang. Semoga Tuhan Yesus selalu jaga keluarga kecil kita dan selalu belajar memperhatikan dan peduli dengan orang-orang di sekitar kita, terutama orang-orang terdekat, yaitu keluarga.
Kenzi akhir-akhir ini tampak ekspresif. Kenzi mudah senang dan sebal. Tawanya akan melebar jika sedang senang dan akan melenguh "uuuh!" kemudian menangis jika sedang kecewa atau kesal. Beberapa waktu yang lalu, Kenzi Bunuk ajak main ke rumah Farrel, di belakang rumah Mbah Kakung. Kenzi waktu itu sedang pegang sebungkus coklat. Bunuk tahu Kenzi senang pegang itu, tetapi tidak lama kemudian Kenzi merasa bosan dan ingin pegang mainan yang lain. Bunuk pegangkan plastik untuk Kenzi dan Bunuk berikan coklat yang dipegang Kenzi tadi untuk Farrel. Kenzi lihat coklat itu Bunuk berikan untuk Farrel. Kenzi ternyata sudah tahu pelit! Wah, gawat! Karena Kenzi seketika teriak dan minta coklatnya kembali.... Aduh, aduh,,, siapa yang ngajarin pelit, sayang?
Baton-yang pun merasakan sikap ekspresif Kenzi akhir-akhir ini. Semoga tidak keterusan sampai besar ya, Nak....
Terkadang Bunuk suka cemburu karena Bunuk merasa dicuekin kalau Kenzi atau Mamas sedang berdua dengan Batonyang