Proses Menyapih Kenzi
Bunuk coba-coba search soal cara menyapih yang baik dan tepat. Ternyata cara pertama yang Bunuk pakai gak sesuai. Bunuk coba beri brotowali (yang pahitnya minta ampun),,, Kalau Kenzi tahu, Bunuk sedih dengan cara ini, padahal biasanya Kenzi merasakan ASI yang lezat, tetapi rupanya ada rasa-rasa aneh (yang mungkin Kenzi belum pernah kenal sebelumnya, ya, pahit...) yang Kenzi rasakan.
Cara itu ternyata gak tepat karena akan menimbulkan trauma pada anak dan dampak psikologis karenanya, yaitu merasa ditolak. Akhirnya Bunuk coba memakai cara pengalihan perhatian. Awalnya, Bunuk mencoba memberi pengertian kepada Kenzi. Seminggu intens, Bunuk mencoba berkomunikasi dengan Kenzi, menyampaikan alasan dengan kata-kata sederhana mengapa Bunuk menyapih Kenzi. Lagi-lagi kekuatan komunikasi terbukti! Setelah itu, jadwal menyusui Kenzi berkurang, dari yang sebelumnya 4x, berkurang 2x, dan sekarang sesekali Kenzi minta ASI. Bunuk gak memaksa Kenzi untuk gak nenen, untuk gak menyertakan ramuan-ramuan di puting Bunuk, andaipun gak nenen, itu datang dari Kenzi sendiri. Maafkan Bunuk, ya sayang... Bunuk juga merasa sedih....
Tahu gak apa yang paling membahagiakan? Bisa seharian bersama Kenzi adalah sesuatu yang menyenangkan. Namun, walau jadwal weekend berkurang (karena sekarang Bunuk melatih tari), Bunuk berusaha menyempatkan waktu untuk bercengrama dengan Kenzi, walaupun semua itu belum lengkap karena terkadang Mamas Tama masih di rumah Mbah Koga. Tetapi walau Mamas lebih sering di rumah Mbah Koga, Bunuk berharap anak-anak Bunuk selalu kompak! Ini baru siiiiiiipppphhhh.... :))
Seharian dengan Kenzi memang dibutuhkan waktu yang sangat-sangat luang, apalagi sekarang Kenzi sudah mulai bisa jalan (walau masih dua sampai 5 langkah),,,hadeeehhhh, jari Bunuk gak pernah lepas dari pegangan Kenzi untuk jalan-jalan. Tapi Nang, ada kebiasaan yang hilang, lho! Lihat bebek di rumah Lek Njak... Hal ini karena Kenzi sekarang bangunnya suka bangkong, xixxiixixixixixi.... Kapan dong kita lihat bebek sambil jalan pagi lagi? :))
Ucapan terima kasih yang tak terkira buat Mbah Kakung-Putri Gunung Sulah dan Mbah Aung-Uti Koga. Selalu beri Bunuk dan Baton semangat untuk besarkan anak-anak. Pokoknya mereka adalah orang tua yang Te O Pe Be Ge Te!!! hehehheee,,, sayangnya kepada para cucu bahkan terkadang melebihi kasih kepada anak-anaknya, hhehehehee pisss!!! Soale gak jarang Bunuk kena marah kalo Kenzi kenapa-kenapa,,,,qiqiqiqiiqi.
Komentar
Posting Komentar