Selalu Jaga Hatiku, Tuhan...
Seringkali ada perasaan-perasaan yang mewarnai hari-hari. Ada kebahagiaan, sukacita, sedih, tertekan, tak dianggap, dll. Perasaa-perasaan itu sungguh manusiawi, ketika kita, manusia, merasakannya. Sungguh tak manusiawi jika kita tak pernah merasakan perasaa-perasaan itu.
Bagaimana mengolah rasa adalah sebuah pembelajaran yang membuat diri kita belajar untuk berpikir, bertindak, dan menjadi dewasa. Benturan-benturan, permasalahan-permasalahan, perasaan tak diakui, caci maki, dan semua sikap yang mengarah kepada kita, menjadi faktor penting bagi kita untuk mengolah yang namanya rasa.
Dalam hening doa, komunikasi antara kita dan Sang Maha Pencipta. Menjadi sarana penting dan utama. Keyakinan bahwa Ia Sang Pemilik Hidup pasti akan menopang setiap langkah yang kita ambil.
"Tuhan, jagalah hatiku, jagalah mulutku, jagalah pikiranku, jagalah perasaanku. Semoga semua berkenan pada-Mu."
Tiada yang indah, tiada yang lebih kuat, tiada yang lebih hebat.... Semua akan ada jika kita mau berpegang pada-Nya.
Seringkali kita disuguhi berbagai macam tawaran yang memabukkan. Tampaknya indah, tampaknya enak dipandang mata, tampaknya akan banyak orang yang suka, tampaknya kita akan diterima, dan tampaknya-tampaknya yang lain. Keinginan-keinginan dunia yang 'tampaknya' seringkali menjerat kita untuk berbuat seperti yang pada 'tampaknya' dan mengingkari kuasa-Nya.
Tuhan sungguh tahu pasti apa yang kita perbuat. Selama masih ada di jalan-Nya. selama kita tak mengecewakan-Nya, selama masih ada dalam lingkaran kehendak-Nya pada kita. Kita tak akan pernah ditinggalkan.
"Tuhan, biarlah kehendak-Mu saja yang terjadi."
wow...kereeeennnn;)
BalasHapus