Langsung ke konten utama

Kenzi 2,5 Tahun

Sing Sing Sooooong

Setiap kali Kenzi pulang dari rumah Bude Windi, ada saja lagu yang ia nyanyikan. Entah lagu lama yang masih ia ulang, tak jarang juga lagu baru yang ia dapat dari Bude dan teman-temannya di sana.

Ti' ti' ti'
bunyi hujan di atas "genteng"

Lucunya, saat kata "genteng" ia menyanyikannya dengan penegasan dan agak ditekan. Sepertinya untuk mengingatkan, bukannya genting (seperti yang biasa kita nyanyikan), melainkan genteng, sesuai dengan pelafalan Jawa.

aelnya tulun 'dak ... kila
obalah tengok 
ahan ... anting
ohon dan ebun bacah cemuahhh

Syukurnya sudah bisa menyanyikan lagu-lagu tanpa dibantu, hanya kalau ada lirik yang salah kami betulkan.

Beberapa lagu yang sering Kenzi nyanyikan:
1. Tik Tik Bunyi Hujan
2. Balonku
3. Twinkle Twinkle
4. I Love You
5. Diobok-obok
6. Halo-Halo Bandung
7. Kasih Ibu
8. Naik Kereta Api

Saat ini yang menjadi favorit Kenzi adalah lagu Naik Kereta Api. :))
Sesuailah dengan barang mainan kesukaannya. Jika diajak ke warungnya Ko Vincent di Pasar Way Kandis, gak jauh-jauh yang dipilihnya, kalau gak maobil-mobilan, ya so pasti kereta api. Mainan untuk Kenzi seperti dibeli untuk dirusak. Namun, Bapak Anton tidak lelah untuk membelikannya.

Kemarin, Senin, adalah jadwal Kenzi dan teman-teman untuk minum obat cacing. Ternyata, dampaknya Kenzi mencret. Itu hal yang wajar, artinya cacing-cacing sudah melebur dan keluar bersama kotoran. Setelah minum obat cacing, kata Bude Windi Kenzi sempat tidur selama 4 jam. Setelah pulang dari rumah Bude, Kenzi sempat mencret dua kali. Ibu beri Kenzi ramuan kunyit dan madu. Setelahnya, Kenzi sudah gak mencret lagi.

Oya, kalau Kenzi dijemput Bunuk, Kenzi selalu minta pulang melewati gereja. Dan selalu menunjuk-nunjuk dan memberi penjelasan kepada ibu bahwa itu gerejanya. Menyenangkan lagi kalau sudah di gereja. Sehabis diberkati Romo, Kenzi akan berputar lagi mengelilingi umat sambil berjalan dan tangannya ditangkupkan, buat orang-orang tertawa dan geleng-geleng kepala.

Di belakang tempat kami duduk ada Tata. Tata adalah tetangga baru kami. Kenzi senang bermain bersama Tata. Tata anaknya manis, rambutnya ikal, dan bulu matanya lentik. Kalau Ibu Menuk libur, Kenzi otomatis akan berada di rumah bersama Bunuk. Di sela-sela kesibukan Bunuk, Kenzi akan pamit untuk bermain ke rumah Tata, yang rumahnya selang satu rumah dari rumah kami.



Komentar

  1. Mas Kenzi, beda sebulan. Hanuun baru mau 2,5tahun. Wah, pinter...Mas Kenzi udah pinter nyanyi ya:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumahku "Mewah" alias Mepet Sawah

  Beda Suasana, Beda Rasanya Kami sekeluarga sekarang tinggal di sebuah desa perbatasan Bandarlampung-Lampung Selatan. Desa kami masih di lokasi Bandarlampung. Tepatnya di Way Kandis, Bandarlampung. Membahagiakan sekaligus mempersiapkan segalanya, mental dan material untuk kami siap tinggal di rumah kami. belajar berdikari, mengelola segalanya berdua, dan hidup sebagai sebuah keluarga kecil di suatu masyarakat sosial yang notabene masih keluarga muda. Rumah kami yang "mewah" alias mepet sawah, hahahahhahaha, menjadi rumah di mana kami berteduh dari panas dan hujan, tempat kami berbagi suka dan duka, tempat kami berbagi tawa dan kegembiraan, tempat kami mempersiapkan masa depan, tempat bernaung yang nyaman, insya Allah....  :)) Malam pertama kami tidur di rumah Way Kandis terasa agak aneh, karena ketika di Gunung Sulah lingkungan sosialnya ramai 24 jam. Tiba-tiba harus berhadapan dengan suasana desa dan perkampungan, yang pukul 6 sore suasana sudah sangat sepi. Hari it

"Ibu, aku sudah bisa duduk sendiri...."

 Postingan yang tertunda, nich... Senangnya Bunuk lihat Kenzi kemarin. Saat bersandar gaya putra duyung, tiba-tiba Kenzi bergerak ke depan dan langsung posisi duduk. Bunuk senang dan sengaja membiarkan Kenzi dalam posisi itu untuk beberapa waktu. Rupanya tidak berapa lama, Kenzi maish jatuh, hehehe,,, ga papa ya, sayang, kan sedang belajar.... Kemarin sore, Kenzi ke gereja. Di gereja, sikap Kenzi nice banget.... Saat datang di barisan akhir (karena kalau Bunuk pilih ke depan, takut Kenzi rewel. Kalau di belakang, Bunuk atau Baton kan bisa langsung bawa Kenzi keluar) Kenzi tampak tertawa senang, apalagi di belakang Kenzi ada anak kecil juga seusia Farrel (teman Kenzi di dekat rumah Mbah Kakung Gunung Sulah). Kenzi tunjukkan senyum mautnya, dan sesekali tunjukkan muka jeleknya...qiqiqi. Pulang dari gereja, Kenzi ikut mobil Mbah Aung Koga sama Mbah Uti dan Mamas Tama. Kenzi masih saja tunjukkan tawa bahagianya. Saat di gereja dan di mobil, maunya main terus sama Mamas. Belum sampai di r

Belajar dari Mengamati

Belajar dari Mengamati Aku percaya bahwa setiap anak memiliki perkembangannya sendiri-sendiri. Tidak terkecuali My Kenzi.... Kebahagaiaan yang tak terkira setiap temukan bertambahnya akalnya. Tak disangkal juga, anak belajar dari mengamati. Hal itu yang sering terjadi pada Kenzi. 1. Setiap kali Kenzi menemukan bedaknya, Kenzi selalu menarik tangan orang yang di dekatnya agar membuka tangan dan seperti menumpahkan bedak ke telapak tangan kita. Kenzi akan tampak senang jika kemudian kita melakukan gerakan seperti orang membedaki wajahnya, kemudian ia akan ulangi lagi. Tampaknya Kenzi sering memperhatikan Bunuk dan Baton jika membedaki Kenzi...hmm. 2. Waktu rambut Bunuk agak panjang, Bunuk suka kuncit rambut Bunuk dengan ikat rambut berwarna biru milik Bunuk. Setiap kali Kenzi menemukan ikat rambut Bunuk, Kenzi akan pegang kepala Bunuk dan mulai mengacak-acak rambut seperti akan mengikatnya. Rupanya Kenzi suka memperhatikan Bunuk mengikat rambut...hmm 3. Nah, ini nich yang sed