Langsung ke konten utama

24 Bulan Perkembangan Kenzi

Ulang Tahun Sederhana Kenzi ke-2 Tahun


Wow, sudah lama banget gak publish blog ini. Kangen dan alasan satu-satunya karena LUPA PASSWORD! Hadehhhh, gak mutu banget, ya... selain tingkat ingatan sudah berkurang, juga karena faktor kesibukan sehingga agak urung untuk menyentuh blog dan mulai tulis macam-macam.

Semangat banget untuk ungkapkan perkembangan Kenzi saat ini. Kebahagiaan selalu melingkupi dan selalu ada selama kehadirannya. Tak henti-hentinya bersyukur dan rasa syukur itu terucap jika memandangnya tidur. Ungkapkan bahagia yang tak terkira saat melihat kebisaan-kebisaannya, merasa sangat berdosa ketika harus marah saat dia nakal.

Apalagi perasaan berdosa yang besar saat ulang tahun Kenzi yang ke-2 tahun tanggal 29 Agustus 2012 yang lalu. Beberapa hari sebelumnya, Mbah A'ung dan Mbah Uti sudah memberikan uang untuk ulang tahun Kenzi. Namun, karena kesibukan merenovasi rumah Way Kandis, Bunuk dan Baton sampai harus tidak memprioritaskan ulang tahun Kenzi itu. Malam tanggal 29 Agustus, Bunuk merasakan suhu tubuh Kenzi tidak senormal seperti biasanya. Ketika Bunuk dan Baton tes menggunakan termometer, suhu Kenzi 38,1 derajat celcius! Bunuk mencoba untuk tidak khawatir, karena pengalaman yang sudah-sudah mengajarkan kepada Bunuk bahwa kekhawatiran hanya membuat kita tidak fokus akan kesembuhan Kenzi.

Perasaan bersalah dan berdosa. Ya, mungkin itu yang bisa digambarkan saat itu. Namun, Baton punya inisiatif untuk beli dua ekor ayam dan Mbah Putri buat urap untuk persiapan pesta sederhana ulang tahun Kenzi tanggal 29 Agustus malam. Dengan dihadiri oleh keluarga Pakde Jalu (Bude Sri, Mas Abel, dan Mas Billy), Mbah Bulek, Mamas Tama, serta Mbah Kakung dan Mbah Putri, perayaan ulang tahun Kenzi dapat dilaksanakan. Mbah Kakung memimpin doa dan di setelah doa, Mbah Kakung memberikan kesempatan kepada Kenzi untuk tiup lilin. Wah, ketika sesi tiup lilin, bukannya lilin ditiup malah lilinnya mau dipegang sambil teriak, "api, Bu!" sontak semua ketawa, kebahagiaan untuk semua yang hadir, terutama Bunuk dan Baton, dan berbahagianya lagi karena ada Mamas Tama. Mamas Tama dan Bunuk akhirnya bantu Kenzi untuk tiup lilin. 

Kosakata Kenzi sekarang sudah mulai bertambah. Bunuk dan Baton pun, juga semua sangat berhati-hati jika berkata-kata. Karena si kecil Kenzi, sangat mudah mengingat kosakata baru. Bahkan belum lama Bunuk terkejut dan kaget saat suatu siang Kenzi berkata "G-O-B-L-O-K". Bunuk akhirnya mewanti-wanti agar jangan sembarangan berkata tidak baik, takutnya jika Kenzi mendengar kemudian dia ikuti kata tersebut.

Semoga segala yang baik dan terbaik untuk Kenzi selalu tercurah dari Tuhan. Tuhan Yesus selalu mendampingi dan menemani setiap perkembangannya. 
Amin



Komentar

  1. Mas Kenzi...happy Birthday yang ke-2 ya...
    Semoga selalu sehat, tambah pintar, dan jadi kebanggan Bunuk dan Baton dan kami mengamini do'a Ibu, semoga Tuhan mengabulkannya:)

    Selamat ya jeng atas rumah barunya:)

    BalasHapus
  2. Terima kasih Tante Ai sayang....begitupun juga dede Hanuun, selamat ulang tahun sayang, selalu sehat, tambah pintar, menjadi kebanggaan umi dan abi, serta orang2 yang mengasihi dan mencintai dd Hanuun...
    Peluk cium sayang untuk dd Hanuun dan uminya, muaccchhhhh....kangen, ihik hik hik :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumahku "Mewah" alias Mepet Sawah

  Beda Suasana, Beda Rasanya Kami sekeluarga sekarang tinggal di sebuah desa perbatasan Bandarlampung-Lampung Selatan. Desa kami masih di lokasi Bandarlampung. Tepatnya di Way Kandis, Bandarlampung. Membahagiakan sekaligus mempersiapkan segalanya, mental dan material untuk kami siap tinggal di rumah kami. belajar berdikari, mengelola segalanya berdua, dan hidup sebagai sebuah keluarga kecil di suatu masyarakat sosial yang notabene masih keluarga muda. Rumah kami yang "mewah" alias mepet sawah, hahahahhahaha, menjadi rumah di mana kami berteduh dari panas dan hujan, tempat kami berbagi suka dan duka, tempat kami berbagi tawa dan kegembiraan, tempat kami mempersiapkan masa depan, tempat bernaung yang nyaman, insya Allah....  :)) Malam pertama kami tidur di rumah Way Kandis terasa agak aneh, karena ketika di Gunung Sulah lingkungan sosialnya ramai 24 jam. Tiba-tiba harus berhadapan dengan suasana desa dan perkampungan, yang pukul 6 sore suasana sudah sangat sepi. Hari it

"Ibu, aku sudah bisa duduk sendiri...."

 Postingan yang tertunda, nich... Senangnya Bunuk lihat Kenzi kemarin. Saat bersandar gaya putra duyung, tiba-tiba Kenzi bergerak ke depan dan langsung posisi duduk. Bunuk senang dan sengaja membiarkan Kenzi dalam posisi itu untuk beberapa waktu. Rupanya tidak berapa lama, Kenzi maish jatuh, hehehe,,, ga papa ya, sayang, kan sedang belajar.... Kemarin sore, Kenzi ke gereja. Di gereja, sikap Kenzi nice banget.... Saat datang di barisan akhir (karena kalau Bunuk pilih ke depan, takut Kenzi rewel. Kalau di belakang, Bunuk atau Baton kan bisa langsung bawa Kenzi keluar) Kenzi tampak tertawa senang, apalagi di belakang Kenzi ada anak kecil juga seusia Farrel (teman Kenzi di dekat rumah Mbah Kakung Gunung Sulah). Kenzi tunjukkan senyum mautnya, dan sesekali tunjukkan muka jeleknya...qiqiqi. Pulang dari gereja, Kenzi ikut mobil Mbah Aung Koga sama Mbah Uti dan Mamas Tama. Kenzi masih saja tunjukkan tawa bahagianya. Saat di gereja dan di mobil, maunya main terus sama Mamas. Belum sampai di r

Belajar dari Mengamati

Belajar dari Mengamati Aku percaya bahwa setiap anak memiliki perkembangannya sendiri-sendiri. Tidak terkecuali My Kenzi.... Kebahagaiaan yang tak terkira setiap temukan bertambahnya akalnya. Tak disangkal juga, anak belajar dari mengamati. Hal itu yang sering terjadi pada Kenzi. 1. Setiap kali Kenzi menemukan bedaknya, Kenzi selalu menarik tangan orang yang di dekatnya agar membuka tangan dan seperti menumpahkan bedak ke telapak tangan kita. Kenzi akan tampak senang jika kemudian kita melakukan gerakan seperti orang membedaki wajahnya, kemudian ia akan ulangi lagi. Tampaknya Kenzi sering memperhatikan Bunuk dan Baton jika membedaki Kenzi...hmm. 2. Waktu rambut Bunuk agak panjang, Bunuk suka kuncit rambut Bunuk dengan ikat rambut berwarna biru milik Bunuk. Setiap kali Kenzi menemukan ikat rambut Bunuk, Kenzi akan pegang kepala Bunuk dan mulai mengacak-acak rambut seperti akan mengikatnya. Rupanya Kenzi suka memperhatikan Bunuk mengikat rambut...hmm 3. Nah, ini nich yang sed